Mitrapol.id//
Deli serdang – Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang turut hadir dan memberikan dukungan penuh dalam Pawai Multi Etnis yang menjadi bagian dari rangkaian Pekan Budaya Nasional (PBN) II Tahun 2025, Selasa (08/04/2025). Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Tengku Raja Muda, Kecamatan Lubuk Pakam ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai Kebhenikaan dan Pelestarian Budaya di tengah masyarakat.
Diselenggarakan oleh Lembaga Pelestarian Budaya Tiongkok Yayasan Istana Harta Lima Penjuru (YIHLP), Pawai tersebut secara resmi dilepas oleh Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, bersama Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, SS.
Kehadiran unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Deli Serdang menjadi bentuk nyata dukungan Legislatif terhadap program Budaya Daerah. Turut hadir dalam kegiatan ini :
Ketua DPRD Kabupaten Deli Serdang, Zakky Shahri, SH (Fraksi Partai Gerindra).
Wakil Ketua I, Agustiawan Saragih.
Wakil Ketua II, Kuzu Serasi Wilson Tarigan, SE.
Wakil Ketua III, H. Hamdani Syahputra, S.Sos.
Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Dr. H. Nusantara Tarigan Silangit, SE., SH., MM., MH.
Anggota DPRD Kabupaten Deli Serdang, Dr. Misnan Al Jawi, SH., MH.
Pawai ini menampilkan keberagaman Adat dan Budaya dari berbagai Etnis di Sumatera Utara (Sumut). Warna-Warni pakaian Adat, Alunan Musik Tradisional, dan semangat peserta menggambarkan kekayaan Budaya yang menjadi perekat kebersamaan masyarakat Kabupaten Deli Serdang.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara dan menyarankan agar kegiatan seperti ini menjadi agenda Tahunan untuk terus menjaga dan merawat nilai-nilai Luhur Budaya Bangsa.
“Kabupaten Deli Serdang adalah miniatur Indonesia. Kita punya semua unsur Kebudayaan yang harus kita rawat bersama. DPRD Kabupaten Deli Serdang siap mendukung agar semangat ini tidak hanya dirayakan hari ini, tetapi menjadi warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa melalui Seni dan Budaya, Masyarakat dapat bersatu, saling memahami, dan hidup harmonis dalam bingkai keberagaman yang damai dan membanggakan.
(Ade Saputra)
