Rahmad Sukendar Nilai Fonda Tangguh Layak Masuk Tim Reformasi Kepolisian, Desak Presiden Ganti Kapolri dan Rombak SDM Polri
MITRAPOL.id | Jakarta — Sosok Fonda Tangguh, pria asal Cianjur, Jawa Barat, kembali mencuri perhatian publik. Dikenal aktif di berbagai organisasi dan memimpin Sahabat Polisi Indonesia, Fonda dinilai sebagai figur muda yang cerdas, berkarakter kuat, dan memiliki komitmen tinggi terhadap pembenahan institusi kepolisian.
Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, menilai Fonda Tangguh layak diberi kepercayaan untuk masuk dalam Tim Reformasi Kepolisian bentukan Presiden Prabowo.
“Fonda Tangguh yang juga mendapat gelar Doktor Honoris Causa adalah sosok yang selama ini aktif memberikan edukasi dan motivasi bagi kepolisian. Ia memiliki kapasitas, integritas, dan wawasan yang dibutuhkan untuk mendorong reformasi di tubuh Polri,” ujar Rahmad Sukendar, Sabtu (11/10/2025).
Selain memberikan dukungan terhadap Fonda, Rahmad Sukendar juga mendesak Presiden untuk segera mengganti Kapolri dan melakukan perombakan menyeluruh pada sistem SDM Polri. Ia menilai, saat ini institusi Polri telah kehilangan arah dan kepercayaan publik akibat lemahnya kepemimpinan serta kuatnya pengaruh kelompok tertentu di dalam tubuh kepolisian.
“Sudah saatnya Presiden turun tangan langsung. Ganti Kapolri, bersihkan struktur SDM Polri dari pengaruh boneka-boneka kekuasaan yang mempermainkan jabatan dan kebijakan. Polri harus kembali ke jati dirinya sebagai pelindung rakyat, bukan alat kepentingan,” tegas Rahmad.
Ia menyoroti bahwa sistem pembinaan dan pengawasan di internal Polri gagal membentuk karakter aparat yang berintegritas. Jabatan strategis, kata Rahmad, kerap diberikan karena faktor kedekatan, bukan karena prestasi atau kinerja.
“Selama sistem SDM masih dikuasai oleh kepentingan kelompok, mustahil Polri bisa berbenah. Harus ada revolusi mental dan kepemimpinan baru yang berani menolak intervensi,” lanjutnya.
Menurutnya, reformasi Polri tidak akan pernah berhasil tanpa pergantian pucuk pimpinan dan pembersihan struktur di bawahnya. Ia berharap pemerintah mengambil langkah tegas demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum tersebut.
“Jangan ada lagi permainan kotor di bidang SDM karena kedekatan. Bebaskan Kepolisian agar independen, profesional, dan humanis,” tutup Rahmad Sukendar.
(Red)