Breaking News
News  

Miris…ASN PPPK Berdoa Supaya Jangan Sakit, Karena Rumah Sakit Daerah Disinyalir Cuma Kasih Rawat Inap di Kelas 3

Miris…ASN PPPK Berdoa Supaya Jangan Sakit, Karena Rumah Sakit Daerah  Disinyalir Cuma Kasih Rawat Inap di Kelas 3

MITRAPOL.id | Kota Langsa ~ ASN PPPK berdoa supaya jangan sakit, karena Rumah Sakit Daerah (RSUD), khususnya Kota Langsa disanyalir cuma kasih rawat inap di kelas 3, apakah hal ini mencerminkan kondisi nyata di mana fasilitas kesehatan daerah memiliki keterbatasan, sehingga ASN PPPK mungkin memilih untuk lebih menjaga kesehatan mereka agar tidak memerlukan rawat inap di kelas 3 yang kurang memadai. Meskipun demikian, PPPK memiliki jaminan kesehatan yang melalui iuran BPJS Kesehatan.

Sebagai bagian dari program perlindungan kesehatan, PPPK wajib membayar iuran BPJS Kesehatan, yang sebagian ditanggung oleh pemerintah dan sebagian lagi oleh pegawai.

BPJS Kesehatan memberikan jaminan kesehatan, namun kelas perawatan yang didapatkan di kelas 3 di rumah sakit daerah.

Mengapa PPPK Berharap Sampai Tidak Sakit” 

Jika situasi rumah sakit daerah hanya memberikan rawat inap di kelas 3, maka kemungkinan besar ASN PPPK akan berharap tidak sakit untuk menghindari kondisi tersebut, yang mungkin tidak nyaman atau di sanyalir memiliki fasilitas terbatas dengan kondisi pasien yang dirawat inap.

Miris…meskipun sejatinya PPPK memiliki jaminan kesehatan,saat di konfirmasi kepala BPJS Langsa melalui unit RSUD indra kelana melalu hpnya menyampaikan kekantor BPJS aja langsung pak katanya bawa poto kopi KK dan SK , saya tidak bisa bantu jelasnya,

Saat di kompirmasi direktur RSUD Ridho julkumar melalui hpnya tidak mengangkat dan di wa tidak membalas,
saat di konfirmasi wali kota Langsa Jefri Sentana S.putra SE melalui Hp nya menyampaikan koordinasi dengan BPJS aja,” jelasnya

Harapan untuk tidak sakit berasal dari kondisi keterbatasan fasilitas yang ada, terutama bagi mereka yang perlu rawat inap. Hal ini mendorong ASN PPPK untuk lebih menjaga kesehatan demi menghindari fasilitas perawatan yang mungkin kurang memadai tandas masyarakat yang enggan di sebutkan namanya.

(Team) 

Penulis: RedEditor: MITRAPOL.id