Mitrapol.id | Konsumen Indihome (DG) merasa dirugikan oleh pihak Indihome atas pelayanan maupun dari pembayaran tagihan. Pasalnya internet tidak koneksi namun tetap dilakukan penagihan. Selasa 24/06/2025.
Diketahui DG sudah Berlangganan diperkirakan tanggal 10/4/2025 dan dari tanggal 4/6/2025 hingga 24/6/25 koneksi internet Indihome sudah tidak tersambung. DG sudah berupaya memberikan informasi ke beberapa call center Indihome namun tidak ditanggapi. Sehingga dengan kecewanya DG mendatangi kantor Marketing di Griya Mas Blok i no 7 hingga ke kantor cabang Batam Center, Kepulauan Riau.
“Batas pembayaran tanggal 20 setiap bulannya namun sebelum tanggal 20 terjadi koneksi putus dan sudah beberapa nomor Indihome dikonfirmasi untuk melakukan pengecekan namun hingga kini tidak ada penanganan,” kata DG.
Nadya salah satu petugas indhihome saat ditemui di kantor mengatakan bahwa Sebelum satu tahun pemutusan maka dibayarkan denda sebesar 1jt, prangkat akan dibawa ke indhihome atau dikembalikan. Beban satu bulan pemakaian wajib dibayarkan oleh konsumen.
DG pun merasa tidak puas dan merasa dirugikan dan keberatan atas peraturan tersebut karena diduga adanya penipuan ataupun pemerasan kepada Konsumen. Ia pun ingin berjumpa dengan atasan atau kepala cabang Indihome namun tidak ditanggapi.
“Atas kejadian ini, saya merasa dirugikan oleh pihak Indihome dan selanjutnya saya akan laporkan kepada pihak kepolisian atas dugaan penipuan dan pemerasan yang dilakukan kepada saya,” ucap DG. Ia berharap agar tidak ada korban lain atas kejadian ini.
Di hari dan waktu yang sama, Yusman TB selaku pimpinan Redaksi Yutelnews.com pun melakukan konfirmasi langsung kepada pihak Indihome dan pihak Indihome menyampaikan bahwa kejadian tersebut dari sistem yang eror. Sehingga pembayaran denda ataupun pun pembayaran lainnya dihilangkan.
Yusman mengapresiasi atas kebijakan pihak Indihome atas respon cepatnya sehingga konsumen merasa puas dan senang untuk berlangganan.
/Red
