banner 728x250
News  

Ditanya Terkait Oknum Subdenpom 1/2 Terlihat Bisnis 303, Dansubdempom Kapten CPM Susanto Juliandi Bungkam

banner 120x600

Mitrapol.id//

Tanah Karo – Praktik perjudian di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, semakin meresahkan masyarakat karena banyak berdampak negatif terhadap sosial, terutama kepada pelajar.

Fakta menakutkan diketahui, terdapat sebuah lokasi judi yang hanya berjarak 50 meter atau sangat dekat sekali dengan sekolah swasta di Kecamatan Merek, diduga milik oknum POM TNI AD berinisial “PS”tak pernah tersentuh oleh hukum.

Terkait hal itu, awak media sudah melaporkannya kepada Dansubdenpom Kapten CPM Susanto Juliandi melalui pesan singkat WhatsApp, sekaligus mengkonfirmasi atas dugaan anggota nya berisial “PS” terlibat dalam bisnis haram tersebut.

Namun sayangnya, meski pesan yang dikirim melalui WhatsApp pada Kamis malam, 26 Juni 2025 menunjukkan tanda centang dua, hingga berita ini tayang, Dansubdempom Kapten CPM Susanto Juliandi tak memberi respon apapun.

Sebelumnya dalam pemberitaan, seorang oknum diduga anggota TNI yang bertugas di satuan Sub Denpom 1/2-1 Kabanjahe berinisial “PS” disebut Sukes menjalankan bisnis 303 di Tanah Karo. Salah satu faktornya berlindung di balik seragam TNI, karena hingga kini kepolisian setempat tak berani melakukan tindakan tegas.l

Pantauan awak media, Kamis 26 Juni 2025, terlihat mesin judi tembak ikan atau shooting fish semacam game adu ketangkasan diduga milik PS tetap beroperasi di sebuah ruko yang berada di samping Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yapim, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo.

PS oknum diduga anggota TNI itu disebut masyarakat sudah lama dan tetap eksis menjalankan bisnis haram tersebut tanpa takut ganguan dari aparat penegak hukum Polres Tanah Karo.

Jika dilihat langsung, arena judi diduga milik oknum anggota TNI inisial P.Soerbakti itu selalu ramai dan padat pengunjung. Para permain judi seperti merasakan aman, dan nyaman tanpa takut ataupun was-was dari Rajia petugas ataupun pemerintah daerah setempat, seperti kecamatan dan desa.

Menurut warga sekitar Kecamatan merek, menyebutkan, tidak ada satupun pihak aparat penegak hukum yang berani menutup atau pun melakukan rajia dilokasi itu.

Hal itu di karenakan sang bandar atau bos pemilik permainan diduga adalah seorang anggota polisi militer yang di sebut warga berinisial Soerbakti.

(Team)

Editor: Ade Saputra

You cannot copy content of this page