Batam – Laporan dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri 3 Batam ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam pada Rabu (16/10/2024) yang diterima oleh staf Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kejari Batam, Ibu Fitri, sekitar pukul 11.00 WIB masih mandek. LP tersebut diserahkan langsung oleh Yutel Ketua Tim Light Independent Bersatu (Libas) dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Team Libas Kepulauan Riau. Minggu (16/2/2025).
Penyerahan laporan tersebut terkait Adanya dugaan penyelewengan anggaran dana BOS untuk tahun anggaran 2022-2023 di SMA Negeri 3 Tanjung Sengkuang, yang disampaikan oleh Ketua DPW Team Libas Kepulauan Riau.
Dalam penyerahan laporan, Yutel didampingi oleh Ketuam Kabid Humas Team Libas, Nita Kusumawati. Keduanya juga menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Batam, Tiyan Andesta, S.H., M.H., di ruangannya.
Tiyan Andesta menyampaikan bahwa laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti setelah pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak intelijen Kejaksaan Negeri Batam. “Terima kasih atas aduannya, laporannya sudah kami terima dan akan segera kami proses. Mohon menunggu informasi lebih lanjut dari kami,” ujar Tiyan.
Kepada Media ini, Yutel mengonfirmasi penyerahan laporan ini. “Iya, benar. Saya sudah menyerahkan laporan terkait dugaan penyalahgunaan dana BOS di SMA Negeri 14 dan SMA Negeri 3 Batam. Laporan kami sudah diterima oleh staf PTSP Kejari Batam, dan kami juga sudah menghadap Kasi Intelijen yang menyatakan bahwa laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
“Namun hingga kini Pelapor belum dipanggil sebagai saksi, kita masih menunggu dinformasi dari Kejari. Jika nanti tidak berjalan, tentu kita akan lanjut di Kejati Kepri,” Tambahnya.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Team Libas Kepulauan Riau dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana pendidikan, khususnya dana BOS, yang merupakan hak siswa. Tem Libas berharap agar temuan ini segera mendapatkan perhatian dan tindakan hukum yang tegas.
Sampai berita ini ditayangkan, tim media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada Kejari, Pihak sekolah, Dina Pendidikan, BPK, dan Dinas terkait. /Tim
Bersambung …