banner 728x250
News  

Aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Mengajak Jurnalis Harus Cerdas dan Independensi

banner 120x600

MITRAPOL.id | Kota Langsa – Terkait ricuhnya keadaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW)  yang diadakan oleh LPPJ di Kota Langsa-aceh maka aktivis LSM Bungoeng Lam Jaroe Zulfadli. S.sos.i. M.M, angkat bicara terkait hal itu, Kamis (24/04/2025).

“Pihak jurnalis yang tidak punya UKW namun mau menulis selagi nama anda masih didalam box Redaksi dan selagi dalam pantauan editor artinya pemberitaan yang dikirim ke editor baru di keluarkan untuk menjadi sebuah berita itu sudah menjadi tanggung jawabnya editor dan pimpinan perusahaan karena proses pemberitaan itu, pihak jurnalis mendapatkan data dari beberapa sumber atau informasi dilapangan lalu dirilisnya sebuah cerita berita dalam bentuk dugaan lalu berita tersebut di kirimkan ke editor perusahaan, maka tanggung jawab mutlaknya sudah lari keperusahaan media, ingatlah masalah terbit atau tidaknya sebuah informasi itu menjadi sebuah berita itu haknya editor dan pimpinan redaksi,” ujar Zulfadli.

Kemudian Zulfadli mengomentari kembali, yang saya sesalkan di setiap daerah-daerah ada sebahgian oknum-oknum jurnalis yang menakut-nakuti jurnalis lainnya, Kalaulah tidak ikut UKW malah tidak sah menjadi jurnalis atau berita itu harus seimbang. Perlu di ketahui ujar Zul, mengenai UKW itu hanya untuk buat jurnalis tersebut menjadi cakap didalam profesinya dan kalau mengenai keseimbangan pemberitaan itu hanya untuk menutup-nutupi kedok sebuah kejahatan oknum-oknum pejabat yang nakal saja agar mereka tidak mau dituding sebagai pencuri uang negara. Kalau menurut Zulfadli selagi pemberitaan itu dalam bentuk dugaan dan dalam pemberitaan pejabatnya masih kita tulis oknum itu tidak ada masalah kalau mau lebih berita itu bersambung buat saja kata-kata di akhir beritaan keritik dan saran hubungi nomor penulisnya, justru hal itu lebih mengarah ke independensi karena setiap persoalan satu Narasumber satu berita dan hal itu menjadi seimbang atau tidak adanya menutup-nutupi sebuah kejahatan dan tentunya di untungkan jurnalis itu sendiri dan medianya agar beritanya menjadi buming.

Tetapi dari segi lain jurnalis haruslah cerdas oknum-oknum jurnalis yang menakut-nakuti jurnalis lainya di dalam pemberitaan mereka-meraka itu kebanyakan oknum-oknum tersebut sudah mendapatkan jatah proyek dari para-para pejabat nakal di daerah tersebut tentulah di dalam pemberitaan mengenai pejabat nakal mereka kurang merespon bahkan ada unsur buat menakut nakuti jurnalis yang independensi. saya harap jurnalis-jurnalis lainnya faham akan hal itu. Lalu Zulfadli menambah sedikit lagi mengenai korupsi di negri ini. terjadinya korupsi kebanyakan para elit politik itu naiknya pakai uang bukan sedikit malah sampai ratusan Juta bahkan Miliyaran maka dari itu tentunya mereka mengembalikan modalnya yang sudah keluar dan bagaimana caranya tentu bermainnya di program negara. Program negara itu tidak bisa dimainkan kalau tidak dilibatkan atau di ikut sertakan kepala kantor disetiap daerah-daerah tentunya hal itu dipakainya kepala kantor tersebut orang-orangnya yang bisa diajak berkerjasama di dalam hal itu.

“Justru dengan adanya pihak jurnalis kegiatan kejahatan tersebut bisa diawasi oleh pihak-pihak jurnalis disetiap daerah-daerah agar program negara tersebut terjaga,” Tandasnya di media ini.

(Red)

 

Penulis: RedEditor: MITRAPOL.id

You cannot copy content of this page