News  

ADOB Tegaskan Sikap: Doa, Seruan Damai, dan Tuntutan Keadilan untuk Affan

banner 120x600

* Solidaritas ADOB: Ratusan Driver Online Batam Doakan Affan Kurniawan yang Gugur di Jakarta

* Air Mata di Batam untuk Affan: ADOB Gelar Doa Bersama, Polisi & Ojol Duduk Satu Lesehan

* “Batam Rumah Kita”: ADOB dan Polresta Barelang Bersatu Doakan Affan Kurniawan

Mitrapol.id – Langit malam Batam tampak teduh ketika ratusan driver ojek online (ojol) berbondong-bondong menuju Lapangan Tembak Mapolresta Barelang, Jumat (29/8/2025). Mereka datang dengan jaket hijau, sebagian masih membawa helm, bahkan ada yang baru saja menuntaskan orderan. Tidak ada teriakan, tidak ada amarah, hanya lantunan doa yang menggema.

Malam itu, Aliansi Driver Online Batam (ADOB) bersama Polresta Barelang menggelar doa bersama untuk Affan Kurniawan (20), rekan sesama driver yang meninggal dunia di Jakarta setelah ditabrak dan dilindas mobil rantis Brimob Polri. Affan bukan aktivis garis depan unjuk rasa, ia hanyalah seorang anak muda yang sedang bekerja mengantar pesanan makanan ketika maut menjemput.

Jenazahnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. Namun kabar tragis itu tidak berhenti di sana. Gelombang solidaritas mengalir hingga ke Batam, ribuan kilometer jauhnya.

ADOB Tegaskan Sikap: Doa, Seruan Damai, dan Tuntutan Keadilan untuk Affan

Di Luar Ekspektasi

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zaenal Arifin, mengaku tak bisa menyembunyikan rasa harunya melihat jumlah massa yang hadir.

“Tadi saya diberi tahu, perkiraan maksimal hanya 50 orang. Tapi malam ini yang datang jauh di luar ekspektasi saya. Ini bukti ikatan persaudaraan sesama driver begitu kuat,” ujarnya.

Zaenal mengapresiasi para driver yang mampu menunjukkan sikap dewasa meski duka masih membekas.

“Saya salut, teman-teman tetap mencari nafkah sambil menjaga kondusivitas. Batam ini rumah kita, mari kita jaga bersama,” tambahnya.

Seruan Damai dari ADOB

Di tengah suasana yang penuh haru, Ketua Umum ADOB Batam, Djafri Rajab, mengambil mikrofon. Suaranya tenang, namun tegas. Ia mengingatkan bahwa doa malam itu bukan hanya untuk mengenang Affan, melainkan juga untuk merawat persaudaraan dan menahan diri dari emosi yang berlebihan.

“Kami semua berduka. Tapi saya mengajak teman-teman ojol untuk tidak terpancing emosi. Mari bijak menyikapi kasus ini dan menjaga keutuhan Kota Batam,” ujarnya.

Djafri menambahkan, ADOB tetap mendukung Polri agar kasus ini diusut tuntas secara transparan dan adil.

“Di satu sisi kita sedang berjuang, di sisi lain ditimpa masalah yang tidak kita inginkan. Kami mendukung Polri untuk menegakkan keadilan, agar situasi di Indonesia kembali kondusif,” tegasnya.

Doa, Air Mata, dan Kebersamaan

Acara doa bersama malam itu ditutup dengan makan sederhana. Tidak ada sekat antara polisi dan driver online, mereka duduk, menyantap makanan yang sama, berbagi cerita, dan meneguhkan kebersamaan.

Bagi para driver ojol, kehilangan Affan adalah kehilangan saudara. Ia mungkin tidak dikenal secara pribadi oleh sebagian besar yang hadir di Batam, namun semangat persaudaraan membuat duka itu terasa begitu dekat.

Solidaritas ini menjadi bukti bahwa komunitas driver online bukan hanya sekadar kelompok pekerja jalanan, melainkan sebuah keluarga besar yang selalu saling menopang, bahkan hingga ke kota yang jauh.

Turut hadir Komando, Perdoba, Dan Unity Family. / Er